Papua Yang pertama tentu saja daerah paling timur di Indonesia, Papua. Dengan memiliki sumber daya alam terlengkap, mulai dari kekayaan mineral, minyak, gas, perkebunan, hingga hasil hutan membawa Papua sebagai daerah di Indonesia dengan hutan terluas yaitu 40.546.360 hektar. Luas daerah tersebut adalah gabungan dari Papua dan Papua Barat. Sabana adalah salah satu jenis hutan di Indonesia. Suatu padang rumput yang ditumbuhi semak atau perdu. Pertumbuhan semak ini diselingi dengan dengan beberapa jenis pohon yang menyebar. Jenis pohon yang tumbuh di padang sabana, seperti pohon palem dan akasia. Lalu, apa pengertian hutan sabana dan yang berkaitan dengan itu? Sebelum membahasnya lebih jauh, ada baiknya membaca Pengertian Hutan, Bagian, Jenis dan Fungsinya terlebih dahulu. Pengertian Hutan SabanaCiri-Ciri Hutan SabanaJenis Flora dan Fauna Padang Sabanaa. Flora Sabanab. Fauna SabanaSuhu Padang Rumput SabanaMusim Hutan SabanaManfaat Hutan SabanaWisata Hutan Sabana di Indonesia1. Sabana Kepulauan Komodo, Nusa Tenggara Timur2. Sabana Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur3. Sabana Tanjung Ringgit, Lombok, Nusa Tenggara Barat4. Sabana Sembalun, Gunung Rinjani5. Sabana Baluran, Jawa Timur6. Sabana Gunung Bromo, Jawa Timur7. Sabana Cidaon, Taman Nasional Ujung Kulon8. Sabana Gunung Merbabu, Taman Nasional Gunung Merbabu. Hutan sabana adalah kawasan hutan berupa padang rumput yang ditumbuhi oleh semak atau perdu yang diselingi sebaran beberapa jenis pohon, seperti pohon palem dan akasia. Biasanya padang sabana tumbuh di antara wilayah tropis dan subtropis, atau tumbuh di wilayah yang memiliki curah hujan yang rendah. Dilihat dari pengertiannya, hutan sabana juga dikenal dengan nama padang rumput tropis. Kawasan ini memiliki iklim yang tidak terlalu kering untuk disebut sebagai gurun pasir. Selain itu, wilayah sabana juga tidak cukup basah untuk disebut sebagai hutan murni. Terdapat bermacam tipe sabana, hal tersebut tergantung dari kondisi iklim tropis di wilayah tersebut. Salah satu hutan savana yang terkenal berada di wilayah Afrika Timur. Hutan sabana di wilayah Afrika Timur didominasi oleh pohon akasia. Salah satunya adalah Taman Nasional Serengeti, Tanzania, Afrika Timur. Taman Nasional Serengeti dihuni oleh berbagai macam satwa, seperti Gajah, Kerbau, Singa, Zebra dan Jerapah. Padang rumput sabana juga terdapat di beberapa negara lain, seperti di wilayah Amerika Selatan, Afrika dan Australia. Selain itu, Indonesia juga memiliki hutan sabana, tepatnya di wilayah Indonesia bagian timur. Ciri-Ciri Hutan Sabana Salah satu keunikan wilayah sabana adalah tumbuh berkembang di antara iklim tropis dan subtropis yang memiliki curah hujan yang cukup rendah, bahkan sangat rendah. Google Image Namun, hutan sabana memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan hutan lainnya, yaitu Hutan sabana hanya berada di wilayah iklim tropis atau wilayah yang dilewati garis khatulistiwa. Sabana tumbuh di wilayah tropis karena pada wilayah ini memiliki curah hujan yang rendah. Dapat dikatakan sabana adalah hutan yang tumbuh di wilayah yang panas daripada di wilayah yang lembap. Curah hujan musiman. Hutan savana dapat terbentuk di wilayah yang panas dengan curah hujan yang rendah atau curah hujan musiman. Kondisi ini berbeda dengan hutan lainnya, seperti hutan musim yang memiliki musim kemarau dan penghujan cederung seimbang. Jadi, jika di suatu wilayah negara memiliki curah hujan musiman, maka wilayah tersebut memiliki potensi adanya hutan sabana. Curah hujan tidak teratur. Hutan sabana yang berupa padang rumput luas dan berada di kawasan yang panas tidak membutuhkan curah hujan yang tinggi. Padang rumput sabana dapat terbentuk dengan sendirinya. Pertumbuhan padang rumput ini tidak membutuhkan terlalu banyak air, sehingga intensitas hujan yang cenderung sedikit dan tidak teratur. Curah hujan 100 mm hingga 150 mm per setahun. Padang sabana adalah hamparan padang rumput yang tumbuhi semak, umumnya diselingi pohon palem dan akasia. Semak dan pepohonan yang tumbuh tidak terlalu banyak membutuhkan air. Suhu udara cenderung panas sepanjang tahun. Salah satu ciri hutan sabana adalah memiliki suhu udara yang cenderung panas. Suhu panas ini terjadi sepanjang tahun. Namun, meskipun bersuhu udara panas, hutan sabana tetap memiliki potensi hujan dengan intensitas 100 mm hingga 150 mm per tahun. Berpotensi berubah menjadi hutan basah atau semak belukar. Hutan sabana dapat berubah menjadi hutan basah atau bahkan semak belukar jika curah hujan yang turun di wilayah tinggi sekali atau rendah sekali. Jika curah hujan berubah menjadi sangat rendah, maka kemungkinan akan berubah menjadi semak belukar. Namun, jika curah hujan berubah menjadi sangat tinggi, maka kemungkinan akan berubah menjadi hutan basah. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan dan kelestarian padang sabana tergantung dari curah hujan dalam intensitas tertentu. Hutan sabana memiliki resapan air porositas dan pengairan drainase yang baik. Salah satu ciri yang berbeda dengan jenis hutan lainnya adalah memiliki daya serap air porositas dan pengairan drainase yang baik. Sehingga, tanah pada daerah sabana memiliki kecenderungan tidak becek. Habitat hidup hewan, baik hewan karnivora maupun herbivora. Sama seperti hutan lainnya, padang rumput sabana juga menjadi habitat hewan-hewan hutan. Beberapa hewan yang tinggal di hutan sabana, yaitu macan tutul, zebra, gajah, jerapah, singa dan jenis hewan lainnya yang dapat tumbuh di padang rumput. Jenis Flora dan Fauna Padang Sabana Sabana merupakan bentuk hutan yang serupa dengan padang rumput. Oleh karenanya, hutan sabana memiliki jenis flora dan fauna yang khas atau berbeda dengan hutan lainnya. Pexels a. Flora Sabana Flora atau tumbuhan yang ada di bumi beraneka ragam jenisnya. Namun, tidak semua flora atau tumbuhan ini dapat hidup di semua wilayah. Begitu pula dengan jenis flora atau tumbuhan di hutan sabana yang berbeda dengan hutan lainnya. Jenis pohon yang tumbuh di padang rumpu sabana, yaitu pohon akasia dan pohon palem. Meskipun begitu, pohon ini tidak tumbuh rapat, melainkan tumbuh menyebar secara jarang, berselang-seling dan tidak beraturan. Sebagian besar wilayah sabana hanya ditumbuhi rerumputan. Hal tersebut disebabkan oleh curah hujan hutan sabana yang sedikit. Kondisi ini menyebabkan rumput sebagai satu-satunya jenis tumbuhan yang mudah beradaptasi. Sebab, rumput tidak membutuhkan curah hujan yang banyak. b. Fauna Sabana Fauna adalah binatang atau satwa yang menempati suatu wilayah, seperti hutan atau habitat tertentu. Fauna yang mampu hidup di hutan sabana merupakan fauna yang memiliki ciri khas tertentu. Biasanya fauna tersebut memiliki daya tahan untuk hidup di padang rumput yang kering. Contoh hewan yang mampu hidup di daerah kering, yaitu wildebeest, badak, anjing liar, burung unta, macan tutul, singa, lemur, impala, kuda nil, hyena, jerapah, rusa, gajah afrika, buaya, citah, zebra, unta, bison, rubah, antelop, babun dan gasele. Suhu Padang Rumput Sabana Suhu rata-rata padang sabana tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Suhunya cenderung hangat dan seimbang. Akan tetapi, kondisi dapat berubah menjadi lebih dingin ketika musim hujan tiba, atau semakin panas ketika kemarau. Pixabay Musim Hutan Sabana Hutan sabana memiliki dua musim yang bertolak belakang, yaitu musim kemarau musim kering dan musim hujan musim basah. Saat musim kemarau tiba, curah hujan yang turun hanya sedikit, bahkan tidak mencapai 4 inch. Sedangkan saat musim hujan, curah hujan yang turun dapat mencapai 25 inch. Manfaat Hutan Sabana Hutan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan, begitu pula manfaat hutan sabana. Manfaat yang dapat diperoleh dari adanya hutan ini adalah Habitat berbagai jenis flora dan fauna yang harus dilestarikan. Mencegah terjadinya bencana alam, seperti erosi tanah dan tanah longsor. Sebagai tempat untuk menyimpan cadangan air tanah. Sumber makanan bagi berbagai hewan. Menjaga keseimbangan alam. Cocok dijadikan kawasan peternakan, sehingga meningkatkan perekonomian penduduk di sekitar wilayah hutan sabana. Kondisi alam di padang sabana memberikan nilai keindahan, sehingga cocok untuk dijadikan spot fotografi bagi wisatawan. Menjadi tujuan wisata dan penelitian. Salah satu dari manfaat hutan savana diatas adalah memberikan nilai keindahan. Hal ini dapat menjadi potansi wisata asing maupun domestik yang ingin menikmati keindahan hutan sabana. Di Indonesia, ada beberapa hutan sabana yang tidak pernah sepi pengunjung karena keindahannya. Simak beberapa wisata padang rumput sabana berikut ini. Wisata Hutan Sabana di Indonesia Di Indonesia, hutan sabana tersebar di wilayah Indonesia bagian timur. Sabana yang tumbuh di wilayah Indonesia bagian timur memiliki potensi sebagai tempat wisata, sekaligus sebagai spot untuk berpetualan. Berikut ini adalah wisata-wisata sabana yang dapat kita kunjungi 1. Sabana Kepulauan Komodo, Nusa Tenggara Timur Pulau Komodo yang terletak di Nusa Tenggara Timur merupakan lokasi wisata yang telah mendunia. Sesuai dengan namanya, pulai ini terkenal karena fauna uniknya, yaitu komodo yang menjadi ciri khas fauna dari Nusa Tenggara Timur. Commons Wikipedia Namun ternyata selain itu, pulau ini juga memiliki ciri khas lain yaitu hutan sabana yang begitu indah. Sabana di Kepulauan Komodo, NTT ini didominasi oleh tumbuhan liar, seperti tumbuhan ilalang dan lontar. Padang ilalang tumbuh subur dan luas di Kepulauan Komodo. 2. Sabana Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur memang dikenal sebagai wilayah yang kaya akan hutan sabana. Salah satu padang sabana yang terkenal adalah Sabana Sumba Timur. Commons Wikipedia Sabana Sumba Timur merupakan wilayah padang rumput sabana terluar di wilayah Indonesia bagian timur. Lingkungan sabana di sumba timur juga digunakan sebagai lahan peternakan oleh penduduk sekitar. Sehingga, banyak sekali hewan ternak yang berkeliaran bebas, seperti kerbau, sapi dan kuda sumbawa, serta hewan liar lainnya. 3. Sabana Tanjung Ringgit, Lombok, Nusa Tenggara Barat Sabana Tanjung Ringgit, Lombok, NTB merupakan salah satu hutan sabana di Indonesia. Sabana ditempat ini dapat dijadikan sebagai tempat wisata, berupa perpaduan keindahan hamparan rumput yang luas dan pantai. PexelsSelain itu, di Sabana Tanjung Ringgit juga terdapat tebing pantai yang curam. Perpaduan ketiga spot alam tersebut menambah indahnya Sabana Tanjung Ringgit, Lombok. 4. Sabana Sembalun, Gunung Rinjani Mungkin diantara kita masih belum mengetahui daerah Sembalun. Sembalun merupakan jalur pendakian menuju Gunung Rinjani. Pada jalur pendakian ini, terdapat sabana yang membentang kurang lebih 6 km, tepatnya di sisi timur jalur pendakian. Sembalun membentang dari basecamp Sembalun sampai dengan Pos 3 pendakian Gunung Rinjani, pada ketinggian mdpl. Keindahan alam di Sabana Sembalun tidak perlu diragukan lagi, apalagi saat kondisi cuaca cerah, pemandangan yang disajikan sangat indah dan menawan. 5. Sabana Baluran, Jawa Timur Bagi yang suka hobi berpetualang, hutan Baluran dapat dijadikan salah satu tujuan. Baluran merupakan kawasan taman nasional yang terletak di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Taman Wisata Baluran cukup terkenal, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Commons WikipediaDi Taman Wisata Baluran, ditumbuhi beberapa macam tumbuhan, seperti bakau, padang rumput dan beberapa jenis tumbuhan lainnya. Di wilayah sabana, dihuni beberapa hewan liar, seperti kijang, macan tutul, dan banteng liar yang hidup bebas. 6. Sabana Gunung Bromo, Jawa Timur Keindahan Gunung Bromo yang ada di Jawa Timur tidak perlu diragukan lagi. Namun, dibalik keindahannya tersebut, terdapat pula padang sabana yang tidak kalah indahnya. Sabana Gunung Bromo ini terletak di sebelah selatan Gunung Bromo. PixabayJika dilihat secara saksama, Sabana Gunung Bromo berbentuk bukit-bukit hijau yang mirip dengan bukit Teletubbies dalam film anak-anak. Sabana Gunung Bromo ini bernama Lembah Jemplang 7. Sabana Cidaon, Taman Nasional Ujung Kulon Taman Nasional Ujung Kulon merupakan taman nasional yang dihuni oleh hewan endemik, Badak Bercula Satu. Sabana yang ada di Taman Nasional Ujung Kulon berada di depan dermaga Pulau Peucang. tersebut dikenal dengan nama Sabana Cidaon. Sabana Cidaon memiliki pemandangan yang mempesona, karena sabana ini masih belum terjamah oleh manusia. Selain itu, di Sabana Cidaon wisatawan dapat menemukan banteng liar atau bahkan Badak Bercula Satu yang sedang mencari rumput. 8. Sabana Gunung Merbabu, Taman Nasional Gunung Merbabu. Taman Nasional Gunung Merbabu memiliki pemandangan alam yang sangat indah. Di taman nasional ini terdapat beberapa macam flora dan fauna, serta memiliki padang rumput sabana yang indah. Sabana Gunung Merbabu tidak cukup luas, namun keindahannya dapat memikat hati yang melihatnya. Di Sabana Gunung Merbabu terdapat lembah dan punggungan yang dapat ditemui setelah menuruni puncak utama Gunung Merbabu. Sabana tersebut dapat dijumpai di jalur pendakian Gunung Merbabu. Sabana ini juga dikenal dengan nama Sabana Selo, karena terletak sebelum menuju puncak utama, jika pendakian dimulai dari Dusun Genting, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Ekosistemini merupakan jenis ekosistem yang banyak ditemukan di daerah tropis yang memiliki curah hujan yang sedikit, tetapi tidak ekstrim. Sebagai tempat spot fotografi yang bagus dan alami, meningkatkan ekonomi masyarakat yang ada di sekitar wilayah hutan sabana tersebut; Sebagai bahan/ tempat penelitian; 6. Sebaran Ekosistem Sabana di Dunia 35 tempat yang diurut berdasarkan favorit wisatawanArea Wisata Alam& Taman Margasatwa • TamanPerairan • Area Wisata Alam& Taman MargasatwaTempat Misterius • HutanDek & Menara Observasi • HutanHutan • Tempat KeagamaanTaman Nasional • Jalur Lintas AlamArea Wisata Alam& Taman Margasatwa • HutanPegunungan • Taman NasionalArea Wisata Alam& Taman Margasatwa • HutanPegunungan • Taman NasionalPegunungan • Jalur Lintas AlamPerairan • Area Wisata Alam& Taman MargasatwaJalur Lintas Alam • HutanMenampilkan 1-30 dari 35 hasil
Disabana, vegetasi tanaman yang sering ditemukan yaitu tumbuhan berkayu, tumbuhan herba, dan beragam spesies legum. Tumbuhan berkayu yang umum ditemukan ialah akasia, sulur karet, kacang polong, tahi ayam, dan kaktus centong. Sedangkan tumbuhan herba yang sering ditemukan antara lain digitaria, rumput anjan, sangketan, rumput wortel, dan bunga
Sabana merupakan salah satu jenis hutan yang berupa padang rumput yang ada pepohonannya. - Sabana merupakan salah satu jenis hutan yang berupa padang rumput yang ada pepohonannya. Sabana juga termasuk jenis hutan yang diklasifikasikan menurut iklimnya. Tahukah kamu? Sabana bisa dijumpai di Indonesia terutama Indonesia bagian timur, ya. Sabana adalah jenis ekosistem yang banyak ditemukan di daerah topis yang memiliki curah hujan yang sedikit dan enggak ekstrem. Meski didominasi oleh padang rumput, ada juga beberapa jenis pohon berkayu di sabana, Kids. Terbentuknya sabana dipengaruhi oleh curah hujan yang sedikit dan temperatur, ya. Sabana tumbuh di wilayah panas dengan ciri-ciri memiliki curah hujan yang rendah dan berada di garis khatulistiwa hutan sabana sehingga memiliki suhu udara yang hangat sepanjang tahun. Salah satu karakteristik sabana adalah memiliki banyak hewan khas yang hidup di hutan ini Yuk, kita cari tahu sama-sama apa saja hewan yang hidup di sabana ya, Kids! Hewan yang Hidup di Padang Rumput Sabana Baca Juga Gawat, Hutan Amazon Terancam Jadi Sabana yang Kering, Ini Penyebabnya 1. Hyena Tutul Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Bahkanhewan-hewan kadang juga minum di tepi laut itu dan menambah kesan alami yang sangat indah. Lokasi Perkampungan Mausui, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur, Flores, NTT. Itulah 25 sabana di Indonesia yang luas dan indah untuk dikunjungi saat berwisata bagi penggemar sabana dan ilalang.
Klasifikasi biosiklus daratan. Foto PixabayKlasifikasi biosiklus daratan terbagi menjadi beberapa bagian-bagian lebih spesifik, umumnya biosiklus daratan terdiri dari, bioma hutan, sabana, steppa, dan juga dari buku Geografi Jelajah Bumi dan Alam Semesta yang disusun oleh Hartono, simak penjelasan di bawah ini terkait masing-masing dari klasifikasi biosiklus HutanHutan adalah bentang lahan yang luas dan ditumbuhi dengan beraneka ragam pohon-pohonan. Hutan dibagi menjadi lima macam, yakniHutan hujan tropis merupakan hutan yang terdapat di daerah tropis yakni daerah yang terletak di lintang 23,5°LU-23,5°LS. Wilayah penyebaran hutan hutan tropis meliputi wilayah Amerika Selatan, Semenanjung Amerika Tengah, Afrika Tengah, Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan lain Hutan musim di daerah iklim tropisHutan musim di daerah tropis, yaitu jenis hutan yang terdapat di daerah yang memiliki pola musim hujan dan kemarau yang penyebaran jenis hutan musim di daerah tropis, antara lain di sebagian wilayah Indonesia, Thailand, Kamboja, dan musim di daerah iklim tropis. Foto Pixabay3. Hutan musim di daerah iklim sedangHutan musim di daerah iklim sedang merupakan suatu yang terdapat di wilayah iklim yang memiliki empat musim, yakni panas, gugur, salju, dan juga penyebaran hutan ini meliputi wilayah Amerika Serikat bagian timur, sebagian Eropa Tengah, Australia bagian timur, Selandia Baru, Cina, Korea, Jepang, dan mangrove merupakan jenis hutan di daerah tropis yang ditumbuhi berbagai jenis vegetasi khas rawa-rawa pantai yang dipengaruhi pasang surut air penyebaran hutan mangrove, yakni Australia Utara, Afrika Barat, Amerika Selatan, dan berdaun jarum merupakan jenis hutan yang banyak terdapat di daerah iklim sedang sampai dengan penyebaran hutan berdaun jarum ini mencapai Amerika Serikat di daerah Colombia dan taiga merupakan jenis hutan yang terdapat di daerah iklim dingin di belahan bumi utara di pegunungan tinggi. Taiga sendiri merupakan wilayah yang minim jenis SabanaBioma sabana jadi salah satu klasifikasi dari biosiklus daratan. Foto PixabaySabana merupakan suatu wilayah vegetasi di daerah tropis atau subtropis yang terdiri atas pohon-pohon yang tumbuh dengan jarang. Biasanya sabana dikelilingi dengan semak belukar serta penyebaran sabana terutama di Australia, Afrika Timur, Brazilia, dan Indonesia terutama di Kepulauan Nusa Padang RumputPadang rumput terdiri atas steppa dan pnairi. Steppa sendiri merupakan wilayah yang ditumbuhi oleh rumput-rumputan pendek. Istilah steppa digunakan untuk menyebutkan padang rumput di penyebaran padang rumput di daerah tropis terdapat di Afrika, Amerika Selatan, dan Australia Utara. Ada juga di daerah iklim sedang terdapat di bagian barat Amerika Utara, Argentina, Australia, dan GurunBioma gurun terdiri atas dua macam, yakni gurun panas-kering dan juga gurun dingin. Berikut perbedaan dari dua gurun gurun panas dan kering identik dengan pada pasir, yaitu suatu wilayah di daerah iklim subtropis sampai sedang yang didominasi oleh hamparan gurun dingin atau salju, yaitu wilayah di daerah iklim dingin sampai kutub yang bagian permukaannya ditutupi oleh es dan memiliki jenis vegetasi yang didominasi oleh jenis lumut dan semak. Hutansabana di wilayah thailand di temukan di daerah - 11850530 Muhammadrizky134 Muhammadrizky134 26.08.2017 IPS Sekolah Menengah Pertama terjawab Hutan sabana di wilayah thailand di temukan di daerah 2 Lihat jawaban Iklan Iklan rizky1503 rizky1503 Dataran tinggi korat makasih suwun tanks yes Iklan Iklan 230 IPS Terpadu 9 untuk Kelas IX terdapat puncak-puncak yang tinggi yang tertinggi adalah Doi Inthanon m Umumnya daerah ini berhutan lebat. Di utara daerah ini dialiri oleh empat buah sungai bagian dari Chao Praya, yaitu Sungai Ping, Sungai Wang, Sungai Yom dan Sungai Non, yang masing-masing memiliki lembah-lembah yang sempit yang memungkinkan untuk diusahakan sebagai daerah pertanian. 3 Wilayah Plato Korat, yang luasnya ada sepertiga dari luas seluruh negara ini. Daerah ini membentang dari bagian utara dan timur kota Nakhon Ratchasima Korat sampai di Sungai Mekong. Plato yang kering dan tidak subur ini tertutup oleh hutan-hutan dan sabana. 4 Wilayah Tenggara South East Region, merupakan daerah sempit di sebelah tenggara dari Central Plain dataran tengah. Merupakan perluasan dari daratan rendah bukit-bukit Cardamon dari Kamboja. 5 Wilayah Jazirah Peninsular Region, berada di sebelah selatan dari wilayah Thailand. Di wilayah ini terdapat tanah genting, yaitu tanah yang menyempit yang diapit oleh dua laut. Tanah genting tersebut bernama Tanah Genting Kra. Di daerah ini keadaannya berbukit-bukit dengan lembah yang kecil-kecil dari sungai-sungai yang bermuara di Teluk Siam. c. Iklim Iklim di Thailand adalah tropis muson. Terdapat perbedaan yang jelas antara musim kemarau dan musim penghujan. Musim penghujan berlangsung dari Mei sampai September, sedangkan musim kemarau berlangsung Oktober sampai April. d. Kependudukan Penduduk Thailand pada tahun 2006 berjumlah 65,2 juta jiwa dengan kepadatan 127 jiwakm 2 . Populasi Thai- land didominasi etnis Thai dan Lao, yang berjumlah 34 dari seluruh penduduk. Selain itu juga terdapat komunitas besar etnis Tionghoa yang secara sejarah memegang peranan yang besar yang tidak proporsional dengan jumlahnya di negara tersebut dalam bidang ekonomi. Etnis lainnya termasuk etnis Melayu di selatan, Mon, Khmer dan berbagai suku orang bukit. Sekitar 95 penduduk Thailand adalah pemeluk agama Buddha aliran Theravada, namun ada minoritas kecil pemeluk agama Islam, Kristen dan Hindu. Bahasa Thailand merupakan bahasa nasional Thailand, yang ditulis menggunakan aksaranya sendiri, tetapi ada banyak juga bahasa daerah lainnya. Bahasa Gambar Pagoda Wat Arun, Bangkok Sumber Encarta Encyclopedia Deluxe 2004 231 Negara-Negara Kawasan Asia Tenggara Inggris juga diajarkan secara luas di sekolah. e . Kegiatan Ekonomi 1 Pertanian dan Perkebunan Thailand dikenal sebagai negeri lumbung padi di Asia Tenggara. Padi menjadi andalan ekspor utama negeri Gajah Putih ini. Hasil pertanian dan perkebunan yang lain berupa nanas, jagung, karet, kapas, kopra, kapuk, tembakau, dan yute. 2 Perikanan Perikanan di Thailand berupa perikanan darat usaha tambak dan penangkapan ikan di laut. Penangkapan ikan di laut dilakukan mulai dari Teluk Siam sampai ke Laut Cina Selatan. Hasilnya berupa ikan pari, makarel, udang dan kepiting. Hasil usaha perikanan selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri juga menjadi komoditas ekspor. 3 Kehutanan Hasil hutan Thailand berupa kayu jati, rotan, dan bambu. 4 Pertambangan Hasil tambang utama Thailand berupa timah putih yang dihasilkan di Semenanjung Thailand. Hasil tambang lain berupa tembaga, wol- fram, timbal, seng, mangan, bijih besi, gas alam, dan batu bara. 5 Perindustrian Industri yang berkembang di Thailand sebagian besar berupa industri kecil dan industri rumah tangga. Industri yang agak besar berupa industri semen, pengolahan timah, tekstil, rokok, gula, sabun dan industri batu permata. 6 Pariwisata Bangkok, Pantai Pattaya, Phuket, Shangkala, Ayut thaya, dan Chiang Mai merupakan daerah-daerah wisata utama Thailand yang banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun wisatawan asing. 7 Perdagangan a Ekspor pakaian, beras, karet, permata. b Impor minyak bumi dan produk minyak bumi, mesin-mesin, bahan-kimia, besi baja. Bentuk pemerintahan Thailand adalah kerajaan dengan kepala negara seorang raja dan kepala pemerintahan dijabat oleh perdana menteri. Thailand terdiri dari 76 provinsi changwat, yang dikelompokkan ke dalam 5 kelompok provinsi. Nama tiap provinsi berasal dari nama ibu kota provinsinya. Ibu kota negara Thailan adalah Bangkok. Cakrawala

STEPA 1. Nusa Tenggara. Persebaran Sabana dan Stepa di Indonesia sendiri banyak di temukan di kawasan daerah timur. Hal tersebut kembali lagi disebabkan oleh iklim di indonesia. Curah hujan dan kandungan air tanah yang cukup minim di kawasan Nusa tenggara membuat kondisi tanah menjadi sangat kering.

Sabana atau banyak disebut dengan savanna merupakan salah satu jenis hutan yang diklasifikasikan menurut iklim. Sabana dapat kita jumpai di Indonesia terutama Indonesia bagian timur. Tidak banyak yang mengetahui dan mengenal savanna. Sebagian beranggapan bahwa savanna merupakan padang rumput, padahal savanna tidak hanya padang rumput saja. Ekosistem ini merupakan jenis ekosistem yang banyak ditemukan di daerah tropis yang memiliki curah hujan yang sedikit, tetapi tidak ekstrim. Selain itu savanna didominasi oleh padang rumput yang diselingi oleh tumbuhnya beberapa jenis pohon berkayu. Terbentuknya ekosistem ini dipengaruhi besar oleh temperature dan curah hujan yang sedikit. Iklim akan mempengaruhi kondisi tanah dan vegetasi yang ada di ekosistem ini. Vegetasi yang ada di ekosistem ini akan beradaptasi dengan mengeringkan ujung daun dan menggugurkan daun, tapi tidak sampai ke bagian pangkal daun. Lalu, vegetasi akan memiliki sistem perakaran yang panjang untuk mencari air ke dalam tanah. Semak dan rumput merupakan tumbuhan cepat tumbuh yang cocok untuk hidup di kondisi tersebut. Rumput dan semak muda ini merupakan pakan bagi fauna yang terdapat pada ekosistem ini. Menurut Wikipedia, sabana adalah hamparan padang rumput yang didominasi oleh tanaman perdu, rerumputan, dan semak. Terdapat pula beberapa jenis pohon yang tumbuh secara jarang, seperti pohon akasia dan pohon palem-paleman. Pengertian sabana yang lebih sederhana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah padang rumput yang ada pepohonannya. Proses terbentuknya hutan tersebut berasal dari daerah yang memiliki perpaduan antara iklim tropis dan subtropis. Savanna terbentuk secara alami dengan tingkat curah hujan yang rendah, yakni ialah hanya sekitar 30 mm/tahun. Curah hujan yang rendah menyulitkan tumbuhan untuk menyerap air sehingga hanya jenis rerumputan yang bisa bertahan hidup dan dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya yang kering. Curah hujan yang rendah akan menyebabkan terbentuknya savanna. Namun, iklim yang terbentuk tidak cukup basah untuk menjadi hutan terlalu dan terlalu kering untuk menjadi padang pasir, sehingga terbentuklah hutan sabana ini. 2. Karakteristik Hutan Sabana Karakteristik hutan sabana yang membedakannya dengan hutan lainnya yaitu hanya dapat ditemukan di wilayah dengan iklim tropis atau wilayah yang dilewati garis khatulistiwa. Savanna tumbuh di wilayah panas dengan ciri-ciri memiliki curah hujan yang rendah dan karena berada di garis khatulistiwa hutan sabana mempunyai suhu udara yang hangat sepanjang tahun. Selain itu, savanna terdapat di kawasan yang datar atau sedikit berbukit. Tidak hanya itu, kawasan tersebut memiliki berbagai macam spesies rumput. Di savanna dapat ditemukan setidaknya spesies rumput atau bahkan lebih. Karakteristik lainnya adalah memiliki dua musim yang bertolak belakang, yaitu musim kering dan musim basah. Hal ini disebabkan oleh curah hujan musiman atau curah hujan yang tidak teratur. Pada saat musim kering curah hujan yang turun sangatlah sedikit, sedangkan pada musim basah curah hujan sekitar 100 mm-150 mm per tahunnya. Curah hujan musiman dan tidak teratur ini tidak terjadi pada hutan lainnya seperti hutan musim. Hutan musim memiliki musim kemarau dan penghujan yang cenderung seimbang. Curah hujan seperti ini akan menciptakan padang rumput luas. Ekosistem sabana ini dapat terbentuk dengan sendirinya karena pertumbuhannya tidak membutuhkan terlalu banyak air. Sedangkan jenis pohon yang dapat tumbuh juga hanyalah jenis akasia dan palem-paleman. Jenis pohon tersebut tidak terlalu membutuhkan air dalam jumlah yang banyak. Karakteristik selanjutnya, suhu udara cenderung panas sepanjang tahun. Salah satu ciri khusus yang dimilikinya yakni suhu yang panas sepanjang tahun. Walaupun terdapat hujan yang datang secara musiman, namun rata-rata suhu udara yang ada di wilayah ini tergolong suhu yang panas. Maka dari itu ekosistem padang rumput ini tumbuh di daerah beriklim tropis atau subtropis yang mempunyai suhu panas. Savanna berpotensi menjadi hutan basah atau semak belukar apabila hujan yang turun di wilayah tersebut menjadi tinggi sekali atau rendah sekali. Ketika curah hujan menjadi sangat tinggi, maka savanna akan berubah menjadi hutan basah. Sedangkan ketika curah hujan menjadi sangat rendah, kemungkinan hanya akan ada semak belukar dan rerumputan. Hal ini menegaskan bahwa savanna sangat dipengaruhi oleh temperature dan curah hujan wilayah. Savanna memiliki kemampuan untuk menyerap air porositas dan pengairan drainase yang baik. Porositas dan drainase yang baik membuat tanah yang berada pada ekosistem padang rumput ini memiliki kecenderungan tidak akan tergenang air. Seperti jenis hutan yang lainnya, savanna pun juga merupakan tempat tinggal bagi hewan-hewan. Savanna memiliki banyak fauna khas yang hidup baik berupa herbivora maupun karnivora. [read more] 3. Jenis-jenis Sabana Jenis-jenis bioma sabana dapat dibedakan berdasarkan jenis vegetasi penyusunnya dan berdasarkan tipe ekologi iklim dan jenis tanah. Berdasarkan jenis vegetasi penyusunnya Berdasarkan jenis vegetasi penyusunnya, hutan sabana dibedakan menjadi dua, yaitu sabana murni dan sabana campuran. Sabana murni yaitu padang rumput yang hanya memiliki satu jenis vegetasi penyusun saja. Sabana campuran yaitu jenis ekosistem padang rumput yang memiliki berbagai jenis vegetasi penyusun di dalamnya. Berdasarkan tipe ekologi Berdasarkan tipe ekologi yang berkaitan dengan jenis tanah dan iklimnya, sabana dibedakan menjadi tiga yaitu semi seasonal, seasonal, dan hyperseasonal. Semi seasonal, yaitu sabana yang dipengaruhi oleh iklim lemah dan berkaitan dengan kondisi air. Seasonal, yaitu sabana yang mempunyai iklim yang jelas berkaitan dengan banyaknya tumbuhan yang tumbuh Hyperseasonal, yaitu sabana yang berhubungan dengan kondisi air yang berlebih atau kekurangan disepanjang tahunnya. 4. Flora dan Fauna Flora dan fauna yang dapat hidup di dalam ekosistem savanna adalah flora dan fauna khas yang bisa menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan kondisi savanna. Flora/ tumbuhan yang dapat hidup antara lain adalah rumput dan beberapa pohon. Jenis flora di ekosistem padang rumput ini umunya adalah Pohon Eucalyptus pohon yang dominan dan berasal dari daerah Australia dan Pohon Baobab Adansonia digtata, yang dominan dan berasal dari daerah Kenya. Kedua pohon dominan tersebut memiliki ciri – ciri tajuk yang berbentuk seperti payung yang melebar, batangnya tebal dan relatif kasar. Vegetasi yang jarang tumbuh disebabkan oleh kondisi musim panas yang lebih lama jika dibandingkan dengan musim hujan dan rendahnya curah hujan di daerah tersebut. Sedangkan vegetasi yang dominan tumbuh adalah jenis vegetasi rumput-rumputan dengan berbagai spesies, seperti suku Gramineae dan terkadang dijumpai suku Cyperaceae. Rerumputan dengan jenis pertumbuhan daun-daun kasar dan kaku akan cenderung bersifat dominan. Hal ini karena curah hujan yang sedikit yang menimpa wilayah hutan ini menjadikan rumput satu- satunya tanaman yang dapat tumbuh subur. Selain itu juga terdapat jenis Pennisetum purpureum, Acacia sp, dan suku Leguminoceae. Namun terdapat juga beberapa pohon seperti akasia dan palem meski dalam jumlah yang sedikit. Sama seperti flora, padang rumput juga memiliki fauna atau hewan khasnya sendiri. Hewan atau fauna di ekosistem savanna didominasi oleh binatang-binatang herbivora. Binatang herbivora yang berhabitat di padang rumput biasanya didominasi oleh hewan yang memakan rerumputan sebagai makanannya. Contoh hewannya antara lain zebra, kuda, rusa, kambing liar, kerbau, gajah, jerapah, dan lainnya. Sementara binatang karnivora akan mencari makan dengan memburu binatang-binatang pemakan rumput. Beberapa binatang karnivora yang tinggal di padang rumput ini antara lain hyena, macan, singa, dan anjing hutan. 5. Manfaat Hutan Sabana Sama seperti hutan lainnya yang memiliki manfaat bagi kehidupan manusia dan lingkungan, savanna juga memiliki berbagai manfaat terhadap lingkungan terutama dalam mencegah terjadinya pemanasan global. Hutan hujan tropis telah lama dikenal sebagai ekosistem yang dapat mengurangi polusi dengan menyerap karbon dioksida yang ada di Bumi sehingga mengurangi efek rumah kaca yang dihasilkan. Namun, hutan hujan yang didominasi dengan pepohonan yang tumbuh subur dari tahun ke tahun, membuatnya sulit untuk mencari lahan kosong untuk menanam tumbuhan lain sebagai penyimpan karbon. Berbeda dengan savannya, dimana lahan semi-kering yang cenderung subur di tahun basah ini masih terdapat ruang untuk lebih banyak tumbuhan yang bisa tumbuh dan dijadikan wadah penampung karbon dioksida. Selain itu, dengan kecenderungan jenis tanaman di padang rumput yang lebih subur di musim hujan, ada fluktuasi besar dalam proses penyerapan karbon dioksida yang terjadi antara musim hujan dan musim kering. Seharusnya pelestarian ekosistem savanna yang masih dianggap sepele sekarang sudah harus mulai diperhatikan. Hal ini karena perannya yang tak kalah penting sebagai penghambat pemanasan global Bumi. Salah satu peneliti studi, Josep G Canadell, mengatakan bahwa lahan-lahan savanna semakin berperan penting di masa depan saat Bumi menjadi semakin panas. Meluasnya lahan semi-kering ini berarti membantu mengembalikan fungsi planet. Selain itu beberapa manfaat lainnya yang dimiliki oleh hutan sabana yaitu Mencegah bencana seperti tanah longsor dan juga erosi tanah Menjadi rumah/ habitat bagi berbagai macam binatang dan juga tumbuhan Sebegai penyeimbang alam Menyimpan cadangan air tanah Sebagai sumber makanan bagi berbagai macam binatang Menambah nilai estetis keindahan alam Sebagai tempat wisata yang dapat menambah pemasukan bagi pemerintah dan masyarakat setempat Sebagai tempat spot fotografi yang bagus dan alami, meningkatkan ekonomi masyarakat yang ada di sekitar wilayah hutan sabana tersebut Sebagai bahan/ tempat penelitian 6. Sebaran Ekosistem Sabana di Dunia Terdapat Benua-Benua yang memiliki sebaran ekosistem savanna seperti Afrika, Australia, dan Amerika Selatan. Salah satu yang terkenal berada di wilayah Afrika Timur. Savanna di wilayah Afrika Timur didominasi oleh pohon akasia. Salah satunya adalah Taman Nasional Serengeti, Tanzania, Afrika Timur. Taman Nasional tersebut merupakan habibat dari berbagai macam satwa, seperti gajah, kerbau, singa, zebra, dan jerapah. Ekosistem padang rumput ini juga terdapat di beberapa negara lain, seperti di wilayah Amerika Selatan, Afrika, dan Australia. Selain itu, Asia Tenggara juga memiliki savanna, tepatnya di wilayah Indonesia. 7. Sebaran Ekosistem Sabana di Indonesia Tidak hanya di Dunia, Indonesia merupakan negara yang terletak di garis khatulistiwa. Hal tersebut menciptakan adanya hutan sabana yang tersebar merata di berbagai daerah Indonesia. Beberapa penyebaran sabana di Indonesia ada di provinsi Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan beberapa daerah lainnya. 8. Permasalahan di Bioma Sabana Pada sabana umumnya terjadi kebakaran hutan yang muncul sebagai akibat dari ulah manusia. Sebagai contoh, terjadinya kebakaran pada luas savanna di daerah tropis Australia dan New Guinea yang diduga dilakukan oleh suku Aborigin. Ada pula kebakaran savanna di India yang juga adalah hasil dari ulah manusia. Kebakaran ini biasanya terjadi terbatas pada lapisan herba. Kebakaran dapat mencegah pembentukan tajuk pohon secara terus menerus yang akan mencegah pertumbuhan rumput/ herba terus menerus. Menurut banyak ahli pembakaran hutan dapat menciptakan struktural lebih teratur pada savanna terbuka. Sebagai contoh, perilaku Aborigin membakar hutan dapat menciptakan mosaik habitat baru yang mungkin dapat memunculkan peningkatan keanekaragaman hayati dan mengubah struktur hutan serta jangkauan geografis dari berbagai spesies hutan. Tidak hanya di Dunia, pada tahun 2018 silam terjadi kebakaran padang savana di areal gugusan kepulauan di dalam wilayah Taman Nasional Komodo. Kebakaran ini menghanguskan padang rumput di Loh Pede Pulau Komodo seluas 10 hektar. Tidak hanya kebakaran hutan, perburuan liar juga sering terjadi di hutan sabana. Perburuan satwa liar, terutama jenis-jenis hewan yang terdapat di hutan sabana. Satwa liar ini nantinya akan menjadi santapan orang-orang biasa disebut bushmeat ataupun mengambil bagian tertentu dari satwa liar untuk dijual langsung atau diolah dan dijadikan produk yang dijual dengan harga tinggi. Perburuan liar ini apabila ditelusuri lebih jauh akan menjadi perdangangan satwa secara illegal. 9. Spot Sabana Terbaik di Indonesia Manfaat hutan sabana juga bisa dijadikan lokasi wisata. Berikut adalah spot sabana terbaik di Indonesia yang bisa dikunjungi dan dijadikan lokasi wisata Sabana Baluran – Jawa Timur Taman Nasional Baluran memiliki lokasi di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Taman Nasional ini dibatasi oleh Selat Madura di sebelah Utara, Sungai Bajulmati di sebelah selatan, Sungai Klokoran di sebelah barat, dan Selat Bali di sebelah Timurnya. Ekosistem yang ada di Taman Nasional ini cukup beragam, diataranya padang rumput, hutan rawa, dan hutan bakau. Hewan-hewan liar pun masih dapat ditemukan seperti macan tutul, kerbau, banteng, dan kijang. Taman Nasional Baluran didominasi hampir 40% oleh hutan sabana. Sabana ini merupakan salah satu yang terkenal dan cukup luas. Terdapat pula hutan mangrove yang luasannya cukup besar di Taman Nasional Baluran. Sabana Sembalun – Gunung Rinjani Sabana memang banyak di temukan pada kawasan yang berdekatan dengan gunung. Di Indonesia sendiri banyak ditemukan pada lokasi yang berdekatan dengan gunung-gunung yang cukup terkenal. Sembalun adalah contoh sabana yang berada di dekat gunung. Sembalun merupakan sabana yang menjadi jalur pendakian Gunung Rinjani di bagian Timur. Padang rumput dalam jalur pendakian ini terbentang sejauh 6 km dari basecamp Sembalun mencapai Pos 3 pada ketinggian mdpl. Sabana Sembalun merupakan daya tarik yang cukup besar bagi wisatawan karena keindahannya. Apabila dilihat dari Gunung Rinjani, akan terlihat luasnya padang rumput ini. Meskipun tidak ada pohon maupun tempat untuk berteduh di padang rumput ini, Gunung Rinjani pun dicatat sebagai Gunung yang paling cantik di Indonesia karena sabananya. Sabana Cikasur – Gunung Argopuro Gunung Argopuro mungkin bukanlah gunung yang menjadi pilihan terbaik apabila ingin didaki. Namun Gunung Argopuro adalah gunung dengan keunikan yang beragam. Salah satunya adalah gunung ini memiki sabana yang tersebar di tempat-tempat yang berbeda. Pada musim hujan, keunikan pada gunung ini semakin terlihat karena ilalang yang ada di padang sabana akan berubah warna menjadi gradasi hijau tua dan hijau muda yang sangat elok dipandang. Semakin indah ketika musim kemarau, karena ilalang tersebut akan berubah menguning. Untung-untungan, bila kabut sedang turun, pesona Sabana Cikasur semakin indah. Keunikan lainnya, jika beruntung wisatawan dapat bertemu dengan kumpulan burung merak. Sabana Gunung Merbabu – Taman Nasional Gunung Merbabu Taman Nasional Merbabu juga memiliki padang rumput yang cukup luas. Meskipun apabila dibandingkan, luasnya tidak seluas padang rumput di gunung lainnya. Namun yang membedakannya adalah, pemandangan yang diberikan oleh sabana di Gunung Merbabu sangatlah indah. Sabana yang ada juga tersebar di berbagai tempat di Gunung Merbabu dan mudah untuk ditemukan. Salah satunya yang berada di punggung dan lembah setelah meleewati puncak Gunung Merbabu yang ditandai dengan triangulasi. Selain itu juga terdapat apabila menuju ke puncak utama melalui jalur pendakian dari Dusun Genting, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Padang rumput yang ada di Gunung Merbabu biasa dikenal dengan Sabana Selo. Sabana Pulau Kenawa – NTB Pulau Kenawa merupakan pulau kecil yang berada di Sumbawa Barat di Provinsi NTB. Keindahan pantainya yang membuat pulau ini menjadi terkenal bagi wisatawan. Selain itu juga terdapat pula pemandangan sabana yang ada membuat kecantikan pulau ini menjadi lebih indah. Padang sabana yang ada di Pulau Kenawa ini bisa dibilang sebagai padang sabana yang sangat unik. Hal ini dikarenakan sabana yang berada di Pulau atau di tengah lautan, yakni Pulau Kenawa. Pemandangan andalan yang berada di Pulau ini yang sangat indah untuk dinikmati terdapat pada pantai dan padang sabananya. Sabana Tanjung Ringgit – Lombok Tanjung Ringgit merupakan sabana lain yang berada di Pulau Lombok. Tidak kalah dengan padang rumput yang berada di Pulau Kenawa, Sabana Tanjung Ringgit yang cukup terkenal ini memiliki pemandangan pantai yang sangat indah dari atas hamparan padang rumput yang sangat luas. Sabana Sumba Timur – NTT Wilayah Indonesia Timur merupakan wilayah yang memiliki banyak sabana. Di antara banyaknya sabana, Sumba Timur adalah padang rumput yang paling luas. Terdapat banyak titik menarik yanga ada untuk menikmati luasnya hamparan padang rumput yang ada. Sabana yang luas berupa padang rumput di Sumba Timur banyak dimanfaatkan sebagai lahan untuk berternak oleh warga lokalnya. Hewan-hewan ternak berupa sapi, kerbau, maupun kuda liar sumbawa dibebas liarkan di padang sabana ini. Sabana Kepulauan Komodo – NTT Pulau Komodo yang hanya satu-satunya di dunia, berada di Nusa Tenggara Timur, di wilayah timur Indonesia. Pulau Komodo merupakan kawasan wisata yang memang sudah dikenal oleh dunia bahkan juga dinobatkan sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia. Pulau ini terkenal dengan adanya fauna endemik yang hanya hidup di pulau tersbut, yakni Komodo itu sendiri. Selain dari fauna endemik yang ada, Pulau Komodo juga terkenal karena hutan sabana yang terhampar luas dan indah di wilayah kepulauannya. Hutan Sabana di Pulau Komodo didominasi oleh tumbuhan ilalang dan lontar yang tumbuh subur dan cukup luas. Oro-oro Ombo Oro-oro Ombo juga merupakan sabana yang berada di pegunungan, tepatnya berada di jalur pendakian Gunung Semeru. Sabana ini biasa digunakan oleh para pendaki untuk beristirahat selama perjalanan. Kawasan Oro-oro Ombo juga cukup terkenal, karena setiap pendaki ke Gunung Semeru melewati wilayah sabana ini. Luas Sabana Oro-oro Ombo dikatakan cukup besar yaitu sekitar 100 hektar. Itulah penjelasan terkait sabana. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk para pembaca. Salam Lestari! Editor Mega Dinda Larasati [/read] HutanSabana dan stepa : ciri - ciri, iklim, persebaran Sabana di Indonesia. Flora dan Fauna Hutan Sabana: Pengertian, Ciri, Musim dan Manfaat. Bumi-1.Com: Savana ( Sabana ) di Daerah di Indonesia. Stepa Adalah - Pengertian, Ciri, Gambar, Persebaran di Indonesia. Inilah 6 Jenis Hutan Yang Ada Di Indonesia, Berikut Ciri - Cirinya - PortalHijau.Com
Wilayah Thailand sebagian besar didominasi oleh hutan tropis yang lebat, pegunungan, rawa dan sungai. Oleh karena itu, Thailand memiliki banyak sekali hewan endemik yang unik sekaligus langka yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para peneliti khususnya di bidang ilmu zoologi. Memang sih, kebanyakan hewan tersebut tersebar di beberapa daerah Taman Nasional agar lebih terlindungi bentuk penampilannya yang menarik serta mempunyai kebiasaan hidup yang unik di alam liar. Inilah lima spesies hewan endemik yang dapat ditemukan di wilayah Thailand yang dilansir dari laman Southeastasiabackpacker dan wildlifetrip, sebagai berikut1. Gajah memang dijuluki dengan sebutan negeri gajah dikarenakan banyaknya spesies gajah yang hidup di alam liar di negara tersebut. Salah satu spesies gajah paling terkenal di Thailand adalah gajah Asia dengan ukuran tubuhnya yang sangat besar. Dilansir dari laman Southeastasiabackpacker, seekor gajah Asia rata-rata mempunyai bobot tubuh seberat 4 ton dan yang terbesar bisa memiliki tinggi 3,5 meter dan panjang hingga 8 banyak berkeliaran di sekitar padang rumput dan hutan di Thailand untuk mencari makanan. Hewan ini dapat memakan rumput hingga 150 kilogram dalam satu hari. Gajah Asia dapat dengan mudah kamu temukan di Taman Nasional Khao Yai. Saat ini diperkirakan hanya tersisa sebanyak ekor gajah yang hidup di alam Giant black black squirrel merupakan spesies tupai yang memiliki ukuran tubuh besar dengan berat mencapai 1,5 kilogram serta panjang 1 meter. Sesuai namanya, bulu dari tupai ini didominasi warna hitam serta warna coklat pada bagian dadanya. Mereka dikenal memiliki ekor yang sangat panjang dengan intesitas bulu lebat. Untuk bertahan hidup, giant black squirrel memakan berbagai jenis buah-buahan dan alam liar, hewan ini sering terlihat menyelinap dan bersembunyi di antara dedaunan pohon. Namun, sayangnya dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir lebih dari 30 persen populasi giant black squirrel hilang akibat perusakan Harimau ini, populasi dari harimau Indocina di wilayah Thailand sangatlah memprihatinkan. Diperkirakan hanya tersisa sebanyak 200 hingga 250 ekor yang hidup di alam liar sehingga membuat mereka masuk dalam daftar hewan terancam punah. Harimau Indocina memiliki panjang tubuh hingga 3 meter serta bobot mencapai 200 kilogram. Sedangkan untuk membedakan jenis kelamin, harimau Indocina betina memiliki ukuran tubuh 25 persen lebih kecil ketimbang jantan. Salah satu faktor mengapa populasi dari hewan ini terus berkurang disebabkan perburuan liar karena seekor harimau Indocina bisa dihargai 50 ribu dolar AS atau setara Rp700 juta untuk diambil organ tubuhnya. Baca Juga 7 Fakta Tentang Wombat, Hewan Endemik Menggemaskan Asal Australia 4. Buaya siamese hanya dapat ditemukan di beberapa negara di Asia Tenggara termasuk Thailand dan Kamboja. Dilansir dari laman Wildlifetrip, spesies buaya ini sangat sulit dijumpai di alam liar dikarenakan populasinya yang tinggal sedikit. Namun, jika kamu ingin melihat buaya Siamese secara langsung, kamu bisa mengunjungi Taman Nasional Pang Sida dimana mereka dilepaskan di dalam sungai yang ada di wilayah tersebut. Selain itu, buaya Siamese juga banyak hidup di penangkaran Samut Prakarn bersama beberapa spesies buaya Crab-eating masyarakat Thailand, crab-eating macaque termasuk salah satu hewan suci yang sangat dihormati. Hewan ini dinamai crab-eating macaque dikarenakan kebiasaannya yang suka memakan kepiting sebagai makanan utamanya. Monyet ini memiliki kemampuan berenang yang handal karena setiap hari harus berjuang mencari kepiting dan hewan laut lainnya di laut. Crab-eating macaque dapat dijumpai di hampir seluruh wilayah di Thailand yang hidup berdampingan bersama itulah beberapa hewan endemik unik yang dapat kamu jumpai di wilayah Thailand. Namun, sebagian besar populasi dari hewan tersebut di habitat aslinya semakin langka keberadaannya. Baca Juga Ini 5 Hewan Endemik yang Berhabitat di Wilayah Italia, Terisolir! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
6Dfn.
  • 4fedqs8fmb.pages.dev/217
  • 4fedqs8fmb.pages.dev/311
  • 4fedqs8fmb.pages.dev/371
  • 4fedqs8fmb.pages.dev/184
  • 4fedqs8fmb.pages.dev/15
  • 4fedqs8fmb.pages.dev/282
  • 4fedqs8fmb.pages.dev/76
  • 4fedqs8fmb.pages.dev/154
  • 4fedqs8fmb.pages.dev/24
  • hutan sabana di wilayah thailand ditemukan di daerah